Friday, February 19, 2010

AMD vs Intel: - Tes 50 CPU Part2

Dalam tes yang dilakukan CHIP, arsitektur AMD terbukti lebih unggul. Namun, Intel juga berencana membuat CPU Dual-Core mendatang dengan konsep yang sama dengan AMD.
64 Bit: Inovasi yang paling menggebrak dari pengembangan prosesor adalah implementasi 64 Bit. Dari sisi hardware, sejak dua tahun lalu, AMD sudah siap dengan solusi CPU 64 Bit pertamanya. Sayangnya, CPU ini belum didukung Windows di segmen Desktop. Baru setelah Intel juga menawarkan CPU 64 Bit dengan seri 6xx, industri prosesor mulai berubah. Sejak Mei lalu, Windows XP versi 64 Bit sudah tersedia dan dapat digunakan pada CPU AMD maupun Intel.
Dari sisi software, Extended Memory 64 Technique (EM64T) Intel ini sama dengan yang dipakai AMD. Teknologi ini adalah perluasan konsep 32 Bit dengan fungsi-fungsi tambahan sehingga software 32 Bit masih dapat digunakan.
Registry dan perintah-perintah 64 Bit antara lain dapat mempercepat penanganan bilangan yang membutuhkan tempat lebih dari 32 Bit, termasuk format "Long-Integer" dan "Double-Floating-Point" yang digunakan pada aplikasi ilmiah.
Dengan teknologi 64 Bit, memory address yang dapat dikontak juga meningkat 16 Exabyte (praktiknya hanya sekitar 1 Terabyte). Sebanyak 32 memory address maksimal hanya mencakup 4 GB. Kelebihan konsep teknologi 64 Bit dapat Anda baca pada halaman berikut.   
Hemat energi: Untuk PC yang tenang, prosesor harus hemat energi. Pada CPU high-end terbaru, daya panas yang dihasilkan tiap bidang yang setara dengan uang logam Rp 25, sama dengan daya bola lampu 100 Watt! Pendinginan yang dilakukan dengan kipas menjadikan PC bersuara bising.  
Mulai Sempron 3000+, AMD menangkalnya dengan mekanisme hemat energi Cool n' Quiet yang menurunkan clockspeed CPU pada beban rendah. Permukaan prosesor menjadi tetap dingin dan sistem lebih tenang. Mulai seri 6xx, Intel melengkapi CPU-nya dengan mekanisme serupa, Enhanced SpeedStep (ESS). Namun, solusi ini kurang efektif. 
  • PROSESOR DAN SOKET
Apa Arti Kode Penomoran?
Image 
Keluarga prosesor AMD meliputi Athlon 64 FX, Dual-Core X2, Athlon 64, dan Sempron. Anda bisa membandingkannya berdasarkan peringkat dalam nama (misalnya 4000+). Nomor 2 digit pada model FX juga menandakan kecepatan, semakin besar semakin cepat.
Perbedaan teknis antarkeluarga produk kini tidak lagi terlalu jelas. Dulu, dukungan dual-channel hanya untuk seri FX dan Cool n' Quiet hanya untuk Athlon 64. Kini keduanya memiliki semua feature tersebut. Spesifikasi tepatnya bisa Anda lihat pada nomor OPN yang ada pada CPU (atas). Anda juga dapat melihatnya di alamat www.oc-inside.de/index_e.html bagian "Workshop" atau di www.amdcompare.com/ USB-stick-encoder/desktop.
Image 
Sejak sekitar setahun ini, CPU keluaran Intel tidak lagi menyandang clockspeed sebagai nama produk, melainkan nomor model 3 digit. Misalnya "Pentium D 840", disamping keluarga produk ("8xx" berarti Dual-Core) juga menjelaskan clockspeed, frekuensi FSB dan ukuran L2 cache CPU tersebut. Pentium 4 Hyperthreading dengan L2 cache 2 MB dinamai "6xx", dengan L2 cache 1 MB "5xx". Prosesor desktop Celeron disebut "3xx", sementara CPU high-end mendapat atribut "Extreme Edition".

Pada prosesor Intel, spesifikasi terpenting terpatri di permukaan prosesor (lihat atas). Selebihnya, keterangan lain bisa Anda peroleh dari nomor sSpec di alamat http://processorfinder.intel.com/scripts/default.asp.
Soket prosesor: Untuk CPU keluaran terbaru mereka, AMD dan Intel menawarkan CPU desktop untuk 2 tipe soket: Athlon X2, 64 dan FX memakai soket 939 (gambar 1), Sempron terbaru dan model 64 generasi pertama menggunakan soket 754 (gambar 2). CPU Dual-Core Intel, P4 dan Extreme Edition memakai soket 775 (gambar 3), sementara P4 lama dan beberapa model Celeron masih memakai soket 478 (gambar 4). 
Image 
  • Saran CHIP
Pemenang tes CHIP tidak harus sama dengan pilihan Anda. Tentukan pilihan berdasarkan kebutuhan Anda masing-masing. Untuk membantu pilihan, CHIP akan menunjukkan prosesor mana yang ideal untuk para profesional, gamer, workstation, dan ruang duduk.
Workstation: Tenaga Besar untuk para Profesional 
AMD Athlon X2 48000+ adalah prosesor tercepat yang sempurna bagi pengguna profesional. CPU ini mencapai kinerja tertinggi pada benchmark aplikasi dan 3D-rendering. CPU kelas atas AMD ini menawarkan kinerja 5% lebih banyak dibanding produk unggulan Intel Pentium D 840 Extreme Edition pada benchmark Cinebench dan bahkan unggul 15% di PCMark04.  
AMD benar-benar menunjukkan kekuatannya di sisi teknologi multi-prosesor. Pengguna profesional sering menjalankan beberapa program dan proses sekaligus. Urutan kerja CPU (threads) dibagi kepada 2 core prosesor dan dikerjakan secara paralel. Pada single CPU, tugas dikerjakan berurutan sesuai antrian.
Software yang mampu mengelola beberapa threads ini sudah tersedia di pasaran. Antara lain program rendering 3D Studio Max atau Maxon Cinema 4D. Judul terakhir merupakan salah satu aplikasi pertama yang tersedia dalam versi 64 Bit. Platform yang tepat untuk CPU kencang ini adalah mainboard dengan chipset NVIDIA nForce 4 Ultra atau nForce 4 SLI (untuk penggunaan 2 graphics card).

AMD vs Intel: - Tes 50 CPU Part1
AMD vs Intel: - Tes 50 CPU Part3
AMD vs Intel: - Tes 50 CPU Part4
AMD vs Intel: - Tes 50 CPU Part5 

No comments:

Post a Comment