Monday, March 1, 2010

AMD vs Intel: - Tes 50 CPU Part3

Gaming PC: Kinerja Optimal
Untuk urusan gaming, ukuran FPS (Frames Per Second) adalah segalanya. Semakin besar angkanya semakin baik. Agar tampilan grafik nan menawan tidak terhambat oleh prosesor, Anda harus menggunakan CPU yang kencang. Dari sisi kinerja, terutama pada game 3D, saat ini Athlon FX-57 yang terbaik: dengan hasil 86 FPS pada uji Unreal Tournament, CPU top terbaru AMD ini unggul 30 frames (53%) lebih cepat dibanding model high-end Intel Pentium Extreme Edition 840.

Tidak hanya kinerja CPU-nya saja yang meyakinkan, sebuah PC berbasis FX-57 lebih hemat energi 120 Watt dibandingkan sistem Intel dengan konfigurasi yang sama. Dengan demikian pada pertarungan "terpanas" pun PC berbasis AMD FX-57 tetap "cool" dan bekerja lebih tenang.
Teknologi Dual-Core maupun Hyperthreading tidak terlalu dibutuhkan dalam segmen ini. Gamer jarang menjalankan aplikasi lain ketika bermain. Tenaga CPU sedapat mungkin dikerahkan seluruhnya untuk game 3D.
Platform ideal untuk AMD FX-57 adalah mainboard dengan chipset NVIDIA nForce 4 SLI. Dua graphics card yang tergabung dalam SLI menjamin tenaga 3D yang sangat besar. Untuk sebuah PC game high-end, Anda harus rela merogoh dana cukup besar. Harga CPU-nya saja mencapai US$1.000, belum lagi graphics card dan periferal lainnya.
PC Pribadi: Kinerja dan Harga merata 
PC dalam segmen ini biasanya digunakan untuk berselancar di Internet, e-mail, memproses foto-foto, meng-edit video keluarga, dan mungkin juga sesekali bermain game. Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk teknologi yang mahal. Di segmen ini, rasio antara harga dan kinerja yang seimbang adalah hal terpenting.
CPU "umum" yang CHIP sarankan untuk jenis soket keluaran terbaru adalah Athlon 64 3500+ dan Intel Pentium D 820 (kisaran harga US$250). Prosesor di atas kedua tipe ini harganya sekitar US$400 dan kinerjanya hanya sedikit lebih tinggi.
Pada kelas ini, CPU AMD 64 Bit cemerlang dengan kinerja game yang bagus dan konsumsi daya yang rendah, dua elemen penting untuk sebuah PC yang tenang. Prosesor Intel dengan Dual-Core berada di depan dalam aplikasi standar, multithreading dan multitasking, menarik bagi pengguna yang sering menjalankan beberapa aplikasi sekaligus.
Platform ideal untuk segmen ini berbasis chipset NVIDIA nForce 4 Ultra untuk CPU AMD. Beberapa di antaranya sudah menawarkan FireWall terintegrasi, solusi keamanan praktis untuk pengguna rumahan. Sementara untuk CPU Intel, motherboard yang tepat adalah yang berbasis chipset Intel terbaru 945P atau  945G bagi Anda yang menginginkan solusi onboard graphics.
Dana yang Anda keluarkan bisa menjadi lebih hemat bila PC tersebut hanya digunakan untuk mengetik atau mengerjakan hal-hal yang sederhana. CPU hemat seperti AMD Sempron 2600+ atau Intel Celeron D 325 merupakan prosesor-prosesor murah (sekitar US$70), tetapi kinerjanya relatif lamban. Untuk video encoding misalnya, dibutuhkan waktu sepertiga lebih lama dibanding prosesor-prosesor yang disebutkan sebelumnya.
PC Ruang Duduk: Bukan yang tercepat, tapi Paling Tenang 
Perkembangan teknologi yang begitu cepat dewasa ini telah mendorong penyebaran PC dari ruang kerja ke ruang duduk. Sayangnya, kebisingan PC masih menjadi kendala. Oleh karena itu, pilihan CPU yang tepat bisa menjadi solusi. Untuk merekam dan memutar format video dan MP3, prosesor high-end tentunya terlalu berlebihan. Penurunan clockspeed pada beban rendah memungkinkan PC bekerja lebih tenang.
Untuk segmen ini, lebih baik gunakan CPU AMD Sempron 3000+ dengan mekanisme hemat energi Cool n' Quiet dibanding CPU Pentium 4. Alasannya, mekanisme Enhanced SpeedStep Intel yang terintegrasi dalam seri 6xx tidak mampu menyaingi teknologi yang sama dari AMD. Idealnya, PC ruang duduk menggunakan motherboard dengan chipset NVIDIA nForce 4 (tanpa Ultra atau SLI) dan sebuah graphics card berpendingin pasif, seperti ATI Radeon X300SE atau NVIDIA GeForce 6200TC. 

No comments:

Post a Comment